Monday, January 20, 2014

STATISTIKA DESKRIPTIF

Statistik adalah sekumpulan prosedur untuk mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan menafsirkan data kuantitatif yang diperoleh secara sistematis. 

Secara garis besar, statistik dibagi menjadi dua komponen utama, yaitu Statistik Deskriptif dan Statistik inferensial. Statistik deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas gugus data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti, sementara Statistik inferensial menyediakan prosedur untuk menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel yang kita amati. Statistik Deskriptif membantu kita untuk menyederhanakan data dalam jumlah besar dengan cara yang logis. Data yang banyak direduksi dan diringkas sehingga lebih sederhana dan lebih mudah diinterpretasi.
 Terdapat dua metode dasar dalam statistik deskriptif, yaitu numerik dan grafis.
  • Pendekatan numerik dapat digunakan untuk menghitung nilai statistik dari sekumpulan data, seperti mean dan standar deviasi. Statistik ini memberikan informasi tentang rata-rata dan informasi rinci tentang distribusi data.
  • Metode grafis lebih sesuai daripada metode numerik untuk mengidentifikasi pola-pola tertentu dalam data, dilain pihak, pendekatan numerik lebih tepat dan objektif. Dengan demikian, pendekatan numerik dan grafis satu sama lain saling melengkapi, sehingga sangatlah bijaksana apabila kita menggunakan kedua metode tersebut secara bersamaan.
Terdapat tiga karakteristik utama dari variabel tunggal:
  • Distribusi data (distribusi frekuensi)
  • Ukuran pemusatan/tendensi sentral (Central Tendency)
  • Ukuran penyebaran (Dispersion)




SKALA PENGUKURAN

Nominal : mengklasifikasikan misal: jenis kelamin, warna, dll
Ordinal : mengklasifikasikan dan mengurutkan misal: peringkat, kelas, dll
Interval : mengklasifikasikan, mengurutkan dan membedakan misal: suhu
Rasio : mengklasifikasikan, mengurutkan, membedakan dan membandingkan misal: pendapatan

DATA
Jenis Data
Ada tiga jenis data yang tersedia untuk analisis empiris, yaitu time series, cross-section, dan pooled data.

Time series data adalah nilai variabel dari suatu daerah yang disusun menurut urutan waktu seperti data harian, mingguan, bulanan, triwulanan maupun tahunan.
Contoh : Data makroekonomi Indonesia dari tahun 1993 sampai dengan tahun 1998, berupa data: household consumption (HHC), private consumption (PC), government consumption (GC), investment (I), saving (S), export (X), import (M), produk domestik bruto regional (PDBR), price ratio (PR), dan sebagainya.

Cross-section data adalah nilai variabel yang dikumpulkan pada waktu yang sama dari beberapa daerah, perusahaan atau perorangan. Contoh : Data makroekonomi Regional Asia Tenggara yang terdiri dari 10 negara pada tahun 1998 berupa data.

Pooled (panel) data adalah gabungan time series dan cross-section data. Contohnya adalah data makroekonomi Regional Asia Tenggara yang terdiri dari 10 negara dari tahun 1993 sampai tahun 1998.

  1. Verifikasi data
  2. Melakukan pengkoreksian data
  3. Membuang data














No comments:

Post a Comment