Pada post ini, saya memberikan mengenai test pemilihan test ketiga, yakni LM test.
Saya menggunakan data latihan ini.
Eviews
Langkah pertama dari uji ini adalah mencari model PLS yang terbaik, lalu mendapatkan error pemodelan tersebut.
Tes LM adalah seperti yang dilihat pada gambar berikut :
Cara membacanya adalah seperti ini:
Setiap
error dijumlahkan sesuai individunya, lalu dikuadratkan. Dan dijumlahkan seluruhnya. Hasil ini saya sebut sebagai A |
Setiap error dikuadratkan, lalu dijumlahkan, setelah hasilnya didapat Saya sebut sebagai B |
A dibagi B, dikurangi 1. Lalu dikuadratkan. Hasil ini saya sebut sebagai C |
NT berarti jumlah individu dikali dengan
jumlah waktu.
2(T-1) berarti jumlah waktu dikurangi
satu, lalu dikali dua.
Lalu kita dapatkan hasilnya, yakni nilai LM yang akan kita
bandingkan dengan nilai chi-square
Untuk mendapatkan kesimpulan uji. Kita memerlukan nilai
chi-square.
Untuk mendapatkannya kita menggunakan salah satu fungsi dari
excel.
=CHIINV(Taraf nyata,jumlah koefisien bebas)
Lalu kita bandingkan hasilnya.
Hipotesa hasil
Hipotesis
H0 =
LM ≤ X2α(k) , maka model PLS yang terbaik
H1 =
LM > X2α(k) , maka model LSDV yang terbaik
Hasil yang didapat melalui uji ini adalah LM(1.58) ≤ X2α(k) (7.81), maka model
PLS yang terbaik. Perhitungan ini bisa dilihat di Excel Sheet.
Hasil Dari tes lainnya.
CChow Test (Uji F)
Hipotesis
H0 =
PLS
H1 =
LSDV
Test
cross-section fixed effects
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Effects
Test
|
Statistic
|
d.f.
|
Prob.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Cross-section
F
|
2.354047
|
(3,25)
|
0.0962
|
|
Cross-section
Chi-square
|
7.961603
|
3
|
0.0468
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kesimpulan : tidak menolak H0, model FEM terbaik (pada taraf nyata 5%)
Dikarenakan dari ketiga uji ini tidak didapat hasil yang
terbaik, maka akan dilihat model terbaik melalui uji kesesuaian model lainnya.
Makasih atas ilmunya. Semoga dibalas kebaikannya..
ReplyDelete