OLAH DATA STATISTIK
Untuk membandingkan nilai tengah populasi dengan nilai tertentu antau dengan nilai tengah populasi lainnya bisa dilakukan dengan uji z. Namun uji z hanya bisa digunakan apabila data berdistribusi normal serta ragam populasi diketahui. Pada kenyataannya, jarang sekali kita bisa mengetahui nilai parameter suatu populasi dengan pasti, sehingga kita hanya bisa menduga parameter populasi tersebut dari sampel yang kita ambil. Karena kita tidak mengetahui berapa simpangan baku populasi, σ, maka nilai ini ditaksir dengan simpangan baku sampel, s, yang dihitung dari sampel. Hanya saja, untuk sampel berukuran kecil, s bukanlah nilai taksiran yang akurat untuk σ sehingga tidak valid lagi apabila kita menggunakannya untuk uji z. Untuk ukuran sampel yang kecil, kita bisa mendekatinya dengan menggunakan uji t-student.
Untuk membandingkan nilai tengah populasi dengan nilai tertentu antau dengan nilai tengah populasi lainnya bisa dilakukan dengan uji z. Namun uji z hanya bisa digunakan apabila data berdistribusi normal serta ragam populasi diketahui. Pada kenyataannya, jarang sekali kita bisa mengetahui nilai parameter suatu populasi dengan pasti, sehingga kita hanya bisa menduga parameter populasi tersebut dari sampel yang kita ambil. Karena kita tidak mengetahui berapa simpangan baku populasi, σ, maka nilai ini ditaksir dengan simpangan baku sampel, s, yang dihitung dari sampel. Hanya saja, untuk sampel berukuran kecil, s bukanlah nilai taksiran yang akurat untuk σ sehingga tidak valid lagi apabila kita menggunakannya untuk uji z. Untuk ukuran sampel yang kecil, kita bisa mendekatinya dengan menggunakan uji t-student.
Contoh
Uji t untuk 1
sampel
Hipotesis:
H0: µA
= X
H1: µA
≠ X
Berdasarkan pengalaman pada
tahun-tahun sebelumnya, suhu tubuh rata-rata mahasiswakedokteran yang baru
masuk diyakini sebesar
98.6°F. Untuk memastikan bawa suhu tubuh rata-rata mahasiswa yang baru masuk
tetap masih di bawah nilai tersebut, seorang mahasiswa senior berencana akan
mengecek kembali klaim tersebut. Namun karena kesibukannya, dia hanya
mengumpulkan data dari 12 mahasiswa. Rata-rata suhu tubuh ke-12 mahasiswa
tersebut adalah sebagai berikut:
98.0 97.5 98.6 98.8 98.0 98.5 98.6 99.4 98.4 98.7 98.6
97.6
Untuk menguji klaim tersebut, dia
menggunakan taraf nyata 0.05 yang menyatakan bahwa rata-rata suhu tubuh memang
berasal dari populasi mahasiswa dengan rata-rata kurang dari 98.6°F.
Dengan
menggunakan SPSS
Klik Analize-Compare Means- One Sample T test
Masukan peubah
Suhu ke Test Variabel, kemudian isi Test Value dengan 98.6
Output:
T-Test
One-Sample Statistics
|
||||
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|
Suhu
|
12
|
98.39
|
.535
|
.154
|
One-Sample Test
|
||||||
Test Value = 98.6
|
||||||
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
Mean Difference
|
95% Confidence Interval of the Difference
|
||
Lower
|
Upper
|
|||||
Suhu
|
-1.349
|
11
|
0.205
|
-0.208
|
-.55
|
.13
|
Interpretasi:
nilai-p sebesar 0.205 > alpha 5%, tidak tolak H0, dari hasi uji statistik diatas, kita tidak bisa menyatakan bahwa suhu tubuh mahasiswa baru sebesar 98.6°F. Meskipun nilai rata-ratanya memang lebih kecil, namun dari 12 sampel yang diambil, tidak cukup kuat untuk menyatakan bahwa suhu tubuh mahasiswa sebesar 98.6°F.
nilai-p sebesar 0.205 > alpha 5%, tidak tolak H0, dari hasi uji statistik diatas, kita tidak bisa menyatakan bahwa suhu tubuh mahasiswa baru sebesar 98.6°F. Meskipun nilai rata-ratanya memang lebih kecil, namun dari 12 sampel yang diambil, tidak cukup kuat untuk menyatakan bahwa suhu tubuh mahasiswa sebesar 98.6°F.
Uji-t
untuk 2 Sampel
Bebas
Uji t 2 sampel bebas ditujukan untuk
menguji apakah ada perbedaan nilai 2 sampel
yang diberi perlakuan yang berbeda. Tidak seperti pada sampel
berpasangan, uji sampel bebas benar - benar menggunakan 2 sampe yang berbeda.
Contoh
menggunakan SPSS
Analyze-compare
means- independent sample T-test
Masukan Data ke
test Variabel, kemudian masukan Kategori ke Grouping Variable, lalu OK
Output:
Group Statistics
|
|||||
Kategori
|
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|
Data
|
Tradisional
|
15
|
86.9333
|
7.36271
|
1.90104
|
modern
|
15
|
87.4667
|
7.30818
|
1.88696
|
Levene's Test for Equality of Variances
|
Independent sample T test
|
|||||||
F
|
Sig.
|
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
Mean Difference
|
Std. Error Difference
|
||
Data
|
Equal variances assumed
|
0.080
|
0.779
|
-0.199
|
28
|
0.844
|
-0.53333
|
2.67854
|
Equal variances not assumed
|
-0.199
|
27.998
|
0.844
|
-0.53333
|
2.67854
|
Intrepretasi hasil uji t :
1. Bagian Group Statistics menggambarkan deskripsi masing-masing variabel.
2. Tabel ke dua Independent Sample Test menggambarkan hasil uji t berpasangan. Lihat kolom sig.(2 tailed). diperoleh nilai significancy 0,844(p>0,05), artinya "tidak ada perbedaan rerata stres karyawan yang berada pada ruang tradisional dengan berapa pada ruang modern".
1. Bagian Group Statistics menggambarkan deskripsi masing-masing variabel.
2. Tabel ke dua Independent Sample Test menggambarkan hasil uji t berpasangan. Lihat kolom sig.(2 tailed). diperoleh nilai significancy 0,844(p>0,05), artinya "tidak ada perbedaan rerata stres karyawan yang berada pada ruang tradisional dengan berapa pada ruang modern".
No comments:
Post a Comment