OLAH DATA STATISTIK
Uji t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas yang dicirikan dengan adanya hubungan nilai pada setiap sampel yang sama (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian. Misal pada penelitian mengenai efektivitas suatu obat tertentu, perlakuan pertama, peneliti menerapkan kontrol, sedangkan pada perlakuan kedua, barulah objek penelitian dikenai suatu tindakan tertentu, misal pemberian obat. Dengan demikian, performance obat dapat diketahui dengan cara membandingkan kondisi objek penelitian sebelum dan sesudah diberikan obat.
Uji t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas yang dicirikan dengan adanya hubungan nilai pada setiap sampel yang sama (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian. Misal pada penelitian mengenai efektivitas suatu obat tertentu, perlakuan pertama, peneliti menerapkan kontrol, sedangkan pada perlakuan kedua, barulah objek penelitian dikenai suatu tindakan tertentu, misal pemberian obat. Dengan demikian, performance obat dapat diketahui dengan cara membandingkan kondisi objek penelitian sebelum dan sesudah diberikan obat.
Contoh
menggunakan SPSS
H0: rata-rata
sebelum sama dengan rata-rata sesudah
H1: rata-rata
sebelum berbeda dengan rata-rata sesudah
Klik Analyze –
Independent sample T test
Masukan data ke
test variable(s), sampel ke grouping variable, kemudian klik Define Groups
Pada Groups 1
tulis T0 (sebelum), pada Groups 2 tulis T1 (sesudah), kemudian continue
Setelah itu
klik OK, sampai keluar output
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
95% Confidence Interval of the Difference
|
|||
Lower
|
Upper
|
|||||
data
|
Equal variances assumed
|
-1.759
|
30
|
0.089
|
-1.47745
|
.10995
|
Equal variances not assumed
|
-1.759
|
27.060
|
0.090
|
-1.48108
|
.11358
|
Nilai
Sig.(2-tailed) sebesar 0.089 > alpha 5%, artinya tidak terdapat perbedaan
antara data sebelum dengan data sesudah.
No comments:
Post a Comment