Panel data
adalah sejumlah data cross section yang dikumpulkan dalam sejumlah waktu
tertentu.
1. Meningkatkan ketepatan dari
pendugaan parameter.
Dikarenakan jumlah data yang digunakan menjadi lebih banyak, sehingga meningkatkan
derajat bebas.
2. Mampu mengkontrol keheterogenitas
individu (individual fixed effect)
3. Mampu mengukur efek sederhana yang
tidak mampu dijelaskan oleh cross section murni maupun time series murni.
4. Lebih baik untuk membangun model
perilaku yang lebih kompleks.
Fixed Effect Model
Fixed
Effect Model terdiri dari 4 model
1. Pooles Least Square (PLS)
2. Within Groups
3. Least Squared Dummy Variable (LSDV)
4. Two Way Fixed Effect
Model Pooled Least Square
Model PLS menggunakan metode OLS.
Model PLS : Yit = αi + βXit + eit
Dimana αi =
α1 = α2 = ... = αi (cross
effect/individual effect dianggap sama.)
Kelemahan Model PLS
1. Ada kemungkinan model tidak mampu
menjelaskan keragaman antar individu
2. Model PLS mungkin menghasilkan nilai β yang berbias
Ilustrasi |
Model Within Group
Dikarenakan
model PLS mungkin menghasilkan β yang berbias
diakibatkan keragaman antar individu (individual effect), maka model within
Group menghasilkan β yang tidak
berbias dan mampu menjelaskan keragaman antar individu. Hal ini dilakukan
dengan mengeliminasi individual effect.
Langkah-langkah
model Within Group
Model LSDV (Least Squared Dummy Variable – Fixed Effect Model)
Model ini
berusaha menjelaskan individual heterogenity dengan memasukkan dummy individu.
Model :
Yit =
αi + Xit’β + Uit
= α1D1 + α2D2
+ ... + αnDn + Xit’β + Uit
Dummy untuk
menjelaskan individual effect
Dummy variabel
= N → sebanyak individunya
Model mampu
menjelaskan keragaman antar individu dengan koefisien dummy pada masing-masing
individu.
Kekurangan
model ini adalah cumbersome (rumit), khususnya jika terdapat banyak individu
pada data.
Dampak lain
dari penambahan variabel dummy adalah dapat mengurangi derajat kebebasan,
sehingga menjadi tidak efisien.
Ilustasi:
Model Two Way Fixed Effect
Model ini
memasukkan pengaruh waktu dan individu ke dalam model, dengan memasukkan dummy
individu dan dummy waktu.
Model:
Yit = αi +δt+ Xit’β + Uit
Pengaruh individu Pengaruh waktu
Yit
= α1D1 + α2D2
+ ... + αnDn + g2Z2it + ... + gtZTit+
Xit’β + Uit
Dummy
individu dummy waktu
Kelemahan
model ini adalah penggunaan dummy yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah
perfect multikolinearity.
Dalam
penggunaan model ini disyaratkan data yang banyak dikarenakan dummy yang banyak
dikarenakan penggunaan dummy yang banyak menyebabkan berkurangnya derajat
kebebasan.
Fixed vs Random
Metode
Penduga Parameter
Fixed → OLS
Random →
GLS
REM (Random Effect Model)
Model REM
mampu menjawab model panel yang memiliki data (individu) yang berasal dari
populasi yang relatif lebih besar.
Model REM
Yit =
αi + Xit’β + Uit,
dimana αi = α +τi
Sehingga
Yit =
αi + τi + Xit’β + Uit,
dimana
τi =
Zero Mean (Unconditional Mean)
Asumsi
Terpenting REM:
E (τi
l Xit ) = 0 → tidak ada korelasi antara individual effect dengan
regressornya.
Asumsi
lainnya
E (Uit
l τi) = 0 → tidak ada korelasi antara error dengan individual effect
E (Uit2
l τi) = σU2 → homoskedastisitas
E (τi
l Xit ) = 0 → tidak ada korelasi antara individual effect dengan
regressor
E (τi2
l Xit ) = στ2 → ragam konstan
Jika E (τi
l Xit ) ≠ 0 – ada korelasi antara individual effect dengan
regressor, maka model terbaik adalah fixed effect model.
Penduga GLS
Untuk
menduga parameter pada model REM menggunakan metode GLS
βGLS =(X’V-1X)-1 X’V-1Y
Dengan
menggunakan GLS dapat menghasilkan penduga yang konsisten dan efisien pada
keadaan
E (τi
l Xit ) = 0 → tidak ada korelasi antara individual effect dengan
regressornya.
Tabel berikut
akan menjelaskan kondisi yang terjadi sesuai kondisi data dan metode yang
dijalankan.
Macam-macam uji
1.
Chow Test (Uji F)
Hipotesis
H0 = PLS
H1 = LSDV
2.
Uji LM (Breusch-Pagan Lagrange
Multiplier Effect)
Hipotesis
H0 = PLS ;
στ = 0
H1 = Random ; στ
≠ 0
Kesimpulan :
H0 =
LM ≤ X2α(k) , maka model PLS yang terbaik
H1 =
LM > X2α(k) , maka model LSDV yang terbaik
3.
Hausman Test
H0 = E (τi l Xit ) = 0 → REM
H1 = E (τi l Xit ) ≠ 0 → LSDV
Kesimpulan dari uji-uji tersebut:
Jika 2 diantara 3 uji menunjukkan salah satu model, maka model itu yang
dipilih.
Jika tidak dapat menentukan berdasarkan uji-uji diatas, maka gunakan uji
kebaikan model yang lainnya.
Jika ada pertanyaan, silahkan datang ke kantor Statistic Centre (SC) atau hubungi contact person SC.
(Ditulis oleh Ivan Setiadi Tanujaya)
Bagaimana cara menambahkan var dummy pada metode Fixed Effect ?
ReplyDeleteApa di excelnya kita tambahkan kolom untuk var dummy yang bernilai 1 dan 0 ? Apa tisak usah ?
Ya, caranya seperti itu...
ReplyDeleteBagaimana cara mengecek regresi palsu pada data panel dan bagaimana cara mengatasinya?
ReplyDeleteJika maksud Anda adalah regresi palsu dikarenakan kointegrasi, maka tidak ada masalah regresi palsu pada data panel.
ReplyDeletebg, kalau mau uji LM untuk menentukan antara PLS dengan REM di eviews gmn ya?
ReplyDeletemisalnya hasilnya Breusch-Pagan 209.6205 (0.0000) , apa itu hasil LM statistiknya?